Pengaruh Edukasi Berfikir Positif Pada Lansia Dengan Masalah Psikososial Ketidakberdayaan

Sikap positif tentang penuaan dapat menjadi sumber persepsi diri yang penerimaan dengan bertambahnya usia Kasus banyak ditemukan adalah ketidakberdayaan lansia prevalensi kejadiannya berkisar 30-45% dari kasus kesehatan jiwa. Banyak berharap saat mencapai tahap akhir perkembangan hidup, hidup tenang, damai dan bersama anak-anak serta cucu bahagia. Tapi pada kenyataan, sebagian besar harapan-harapan tidak terwujud. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi Pengaruh Pemberian edukasi berfikir masalah psikososial ketidak berdayaan Di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW)
 Desain digunakan ” Pra experimental pre-post test whit control grup”. Dimana sampel dipilih secara purposive sampling, kemudian untuk kelompok tersebut diberikan perlakuan di observasi ulang mengetahui hasilnya. Sampel semua memiliki data mayor atau karakteristik sesuai criteria inklusi 25 orang lansia. Instrumen SAP memodifikasi kuesioner pre post. Hasil selisih tingkat pengetahuan sebelum sesudah terjadi peningkatan pemahaman skor baik 6 bertambah 14, nilai cukup 9 menurun 10 lansia, sedangkan kurang 2 orang. Analisa hasil uji wilcoxon diperoleh p value 0,007 < α (0,05), disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan terhadap ketidakberdayaan.
 Dari Pengaturan dilakukan oleh Lansia dalam hal meningkatkan kemandirian didalam kehidupan sehari-hari, akan membuat lebih bermakna bahagia sehingga Dukungan sosial terdekat misal keluarga, petugas merawat diharapkan selalu aktif konsiten